Selasa, 14 April 2015

PROFIL Organisasi rakyat PAGUYUBAN WARGA STRENKALI SURABAYA



Pagayuban Warga Strenkali Surabaya ( PWSS  ) merupakan organisasi rakyat yang anggotanya warga yang bermukim disepanjang strenkali Surabaya, sedang ruang lingkup kerja PWSS adalah wilayah seluruh strenkali Surabaya.  PWSS  mewujudkan cita cita suatu peradaban yang berkeadilan sosial,dan demokratis, dengan landasan pijakan keberagaman social. sampailah kita pada kesadaran bahwa konsep dasar dan arah pembangunan telah menyimpang jauh dari prinsip prinsip hak asasi dan keadilan sosial kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.  warga strenkali Surabaya menyatukan asa dan kekuatan , mengorganisasikan diri, bekerjasama,  dengan semua pihak dan nilai yang sama, untuk menciptakan system sosial alternative berdasarkan nilai nilai yang disepakati bersama, dengan anggaran dasar PWSS yang dimiliki . selanjutnya : visi, misi, startegi dan nilai dasar sebagai berikut :
Visi  kota Surabaya milik semua dimana keragaman sosial, ekonomi,  dan kultural dirayakan dan diperlakukan sebagai sumber daya positip dan kekuatan bagi  kota yang berkeadilan dan demokratis
Misi  Pemberdayaan masyarkat strenkali  Surabaya menuju rakyat miskin kota yang terorganisasi secara kuat dan mandiri serta mampu membangun system tandingan yang bertumpu pada rakyat dan berpihak pada kebutuhan dan kepentingan kelompok kelompok marjinal
Startegi  untuk mewujudakan misi  tersebut ada tiga masalah utama yakni : pengorganisasian, advokasi dan jaringan
 Paguyuban Warga strenkali Surabaya menyakini dan mempraktekkan nilai nilai kedaulatan  sosial, keadilan gender, keadilan lingkungan, keberagaman, keterbukaan, dan kesetaraan
Paguyuban Warga Strenkali Surabaya memilih kepengurusan tiga tahun sekali lewat kongres dan pemilu warga strenkali Surabaya
Paguyuban warga strenkali Surabaya, didirikan pada tanggal :  24 April 2002
Paguyuban  Warga strenkali Surabaya ( PWSS ) memiliki program pokok :

Pengorganisasian :

membangun kekuatan rakyat, untuk berdaya guna, berproduksi, berbagi pengetahuan sebagai manefestasi kedaulatan rakyat pada negara

 Advokasi

pembelaan pada rakyat miskin pada hak dasar seperti hak tempat tinggal,

hak kesehatan, hak pendidikan, berperan serta dalam perencanaan pembangunan, sebagai bentuk keadilan negara pada rakyat 


Jaringan  :    tingkat Lokal

                    Ayorek, C20, Pusdakota UBAYA,  Ecoton Surabaya, Komunitas Nol Sampah, 
                               komite perempuan,   LBH Surabaya, komunitas mahasiswa ITS, Pusham UNAIR, U.K. PETRA, IMM Surabaya,
                    PMII Surabaya, Pemuda Mahernis  Surabaya,
                    LASPEDAM NU,   Berbagai partai, Sekber rakyat kuasa Surabaya, 
                    berbagai aktivis, LSM dan Komunitas berbagai macam                                                                               

                    Tingkat Nasional

                                                UPC  ( urban poor Consortium )
                                               UPLINK / JERAMI ( jaringan rakyat miskin Indonesia )
                                                JRMK Jakarta, KLM Porong, KPRM Makasar, Geimis Kendari, 
                                               UPLINK Lampung, JUB Aceh
                                                Rujak center Jakarta
                                               Arkom Jogjakarta
                                                Yayasan kota kita Solo
                                               KEMENSOS Republik Indonesia
                                                 Dan sebagainya

                    Tingkat internasional

                                                         LOCOA, ACHR, ACCA
                                                               Dan sebagainya


Program pokok lainnya, mewujudkan ``  KONSEP JOGOKALI ``
Upgrading/ penataan kampung
Membuat jalan inspeksi dipinggir sungai 3 – 5 m
Rumah menghadap sungai
Sanitasi lingkungan
Tabungan kelompok
Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
Kelompok  Belajar Anak ( KBA )
Kesehatan alami  ( senam NISHI  )
Festival Larung sungai  dan dibarengkan Hari Habitat tiap awal bulan Oktober
Workshop  siaga bencana
Workshop berbagai macam yang mendukung konsep JOGOKALI

Saat ini yang dilakukan sebagai workplan tahun 2015 ( tengah tahunan dan ahkir tahun )
Pertemuan bulanan  pengurus harian, koorwil, kelompok sepuluh
Up grade data base tahun 2015
Malam Budaya STRENKALI Surabaya
Advokasi BPJS warga strenkali
Advokasi  Pendidikan  warga strenkali
Advokasi  tempat tinggal  warga strenkali ( ada issue  dari pemerintah )
Audensi  dengan pemerintah kota dan  Surabaya
Pertemuan tengah tahunan  UPC  - UPLINK
Rencana  festival Larung sungai  tahun 2015


 

 lokasi kampung strenkali Surabaya dan Kali Wonokromo
kampung strenkali Karang Pilang, Kebraon, Gunung Sari I ,
Gunung Sari II, Gunung Sari PKL, Kampung Baru Bratang Tangkis PDAM,
Bratang Tangkis, Barata Jaya, dan Medokan Semampir

Hasil pemetaan kampung strenkali Surabaya dan kali Wonokromo

         






         Kepengurusan Paguyuban Warga Strenkali Surabaya

                               dipilh tiga tahun sekali

         email : Paguyubanwargastrenkali@yahoo.com

 



      Model Kepengurusan Paguyuban Warga Strenkali Surabaya ( PWSS )





                                  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga

      organisasi rakyat Paguyuban Warga strenkali Surabaya ( PWSS )


 




pertemuan rutin bulanan pengurus Paguyuban warga
strenkali surabaya dengan Urban Poor Consortium














Pertemuan rutin warga kampung Strenkali, yang tergabung dalam Paguyuban Warga Strenkali Surabaya ( PWSS)

pemantau dari utusan perserikatan Bangsa bangsa
berkunjung kelokasi strenkali Wonokromo dan bertemu warga strenkali yang tergabung dalam organisasi rakyat Paguyuban Warga Strenkali     Surabaya ( PWSS ) 












Pertemuan organisasi rakyat Asia ( LOCOA ) Philpina, Thailand, India, Mynmar, Kamboja, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Indonesia,
dilokasi strenkali Wonokromo Surabaya tahun 2014











kunjungan kestrenkali Wonokromo dari rakyat Korea Selatan ( Bukomjari ) belajar pengorganisasian rakyat, advokasi dan jaringan






Festival Larung Sungai kampung Strenkali Medokan Semampir tahun 2014










Malam Budaya Strenkali dilokasi Kampung Strenkali  Kebraon Surabaya












penataan kampung strenkali Surabaya dan Kampung strenkali Wonokromo
juga mengelola sampah rumah tangga, mengelola sanitasi
 
 

Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi kompos
sejak tahun 2005


Jumat, 10 April 2015

Wilayah Kampung Strenkali Surabaya dan kampung Kali Wonokromo



Ruang bagi manusia sangat dibutuhkan pada wilayah kota, manusia bisa bergerak sesuka hatinya dengan memiliki akses kemana arah yang akan dituju, ketika sesama manusia menanyakan beragam kepentingan ruang untuk alasan tempat tinggal, usaha, peribadatan, bermain, proses pembelajaran, atau untuk kemanfaatan infra struktur, kebebasan dalam menentukan sikap dalam wilayah kota harus bisa saling memahami kebutuhan atau kepentingannya, sebagai pengguna ruang wilayah kota, relasi ruang kota adalah berbagai steakholder yang ada dan bisa menempati wilayah itu, bisa warga setempat, perusahaan swasta, akademisi, tokoh, organisatoris, khalayak ramai, masyarakat komunitas, dan pemerintah sendiri memberikan kontribusi pada perkembangan sebuah ruang kota untuk manusia .

Kampung Strenkali  

wilayah kampung strenkali Surabaya dan strenkali Wonokromo memiliki typlogi yang berbeda dalam suasana dan kondisi kampungnya, awal kampung berdiri, seperti kejadian urbanisasi kota Surabaya sejak tahun 1945, ruang bantaran kali Surabaya dan bantaran kali Wonokromo masih longgar atau renggang, beberapa orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dikota, memanfaatkan lahan bantaran kali Surabaya dan bantaran kali Wonokromo, ini dilakukan terus menerus oleh perseorangan lalu  berkembang menjadi masyarakat kampung strenkali, menurut beberapa warga yang bermukim dikampung strenkali, tahun 1960-an kampung strenkali terbentuk secara alami tanpa konsep ruang yang jelas, akan tetapi masyarakat secara inisiatip menempati lahan dan membangun rumah dengan berpikir melihat situasi kondisi berbagi lahan secara tidak pasti, tapi memiliki perasaan menata ruang tempat tinggal, mungkin awalnya semacam gubuk, lalu berkembang semi permanen dan permanen

Ruang kota

Berbagai pendapat seringkali ruang kota menjadi persoalan, bagaimana kebijakan yang adil bahwa persoalan lahan dan manusia memiliki hak dasar yang kuat terhadap konstitusi yang melindungi setiap warganya,dari persoalan hak dasar tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan dan ikut serta dalam perencanaan pembangunan kota,  ruang kota tentu saja akan mengalami kepadatan dari suatu urusan manusia yang saling terhubung dari waktu kewaktu, bisa saja dengan ukuran deret hitung ketika mengevaluasi perkembangan tata bangunan, kawasan perniagaan, perubahan infrastruktur, ruang bermain, fasilitas umum, ruang publik, atau bisa juga ruang privat semakin padat menciptakan situasi kondisi persaingan kemapanan dan tekanan. Ruang kota bisa dipertanyakan sesungguhnya untuk siapa ? berbagai hal bisa terjadi perebutan ruang kota dan akan menggusur

Peran masyarakat dalam perencanaan pembangunan kota

Dalam undang undang otonomi daerah no. 32 tahun 2004, Bab Kawasan kota, bisa diapresiasikan persoalan ruang wilayah kota memuat untuk melibatkan peran masyarakat, sesungguhnya seringkali perencanaan sebuah kota terjadi tumpang tindih dengan persoalan kewenangan dan tidak mengakar pada masyarakat, justru yang terjadi korban pembangunan adalah pada klas masyarakat marjinal. Jika peran masyarakat diberikan ruang untuk dapat mengembangkan konsep, rencana startegisnya tentu saja kebijakan yang partisipatif akan terbentuk ruang kota secara humanis bukan kapitalisasi yang sering ditonjolkan dalam kebijakan publik

Peran masyarakat Jogokali

Kampung kampung strenkali di wilayah kota Surabaya, sudah melakukan kegiatan perbaikan kampung atau upgrading kampung, dan ini terlihat sekali bagi warga masyarakat yang berkunjung diruang kota Surabaya sepuluh tahun yang lalu. Kampung kampung strenkali terlihat tertata ada jalan inspeksi dipinggir sungai, rumah menghadap sungai menandakan bahwa warga strenkali memiliki rencana startegi yang sering disebut konsep JOGOKALI, inilah upaya masyarakat bagaimana ikut serta merencanakan kota





Pemetaan kampung Strenkali Surabaya dan Kali Wonokromo tahun 2002, oleh keterlibatan warga strenkali yang tergabung pada Paguyuban Warga Strenkali Surabaya, Urban Poor Consortium, para pakar hidrologis sungai, arsitek, akademisi, tokoh masyarakat dengan kajian tehnis, space/ tata ruang - wilayah, ekologi. infrastruktur kota. sosial, ekonomi, budaya dan sanitasi


  sebuah foto udara kampung Strenkali Wonokromo
menunjukkan penataan kampung dipinggir sungai, ada jalan inspeksi, rumah menghadap sungai, pohon tetumbuhan masih rindang ditepi sungai yang menunjukkan konvensi terpelihara oleh warga setempat sebagai mencegah kelongsoran atau bencana disekitar wilayah ruang kampung strenkali
diskripsi awal mula bantaran sungai pada umumnya dibuat kontruksi/ bangunan terlihat asri dengan ruang yang sangat lebar bahkan nyaris tanpa permukiman yang ada , yang terilhami penataan cara konvensional
 sebuah design bangunan sungai yang mengikuti gerak perubahan dan perkembangan ruang wilayah
yang ada, dengan hitungan yang cermat, mengakomodasikan banyak hal persoalan penataan
ruang, aset kota, kebutuhan dan kepentingan warga kota, perbandingan kota kota dunia seakan memiliki problem yang sama soal lahan, menumpuknya aset kota dan bagaimana pengetahuan dapat menyelamatkan manusia
  
  Tanda tanda ruang kehidupan manusia dan 
  lingkungan
 Suatu bukti warga strenkali menata kampung, melakukan kegiatan mengepras rumah, untuk membuat jalan inspeksi 3 -5 m dipinggir sungai, rumah menghadap sungai, mengelola lingkungan, sanitasi, sosial, dan ekonomi rakyat, ini menandakan warga masyarakat klas bawah mampu melakukan peran serta/ terlibat dalam perencanaan pembangunan kota

 Kedatangan pemantau dari PBB, mengamati keseimbangan sebuah pembangunan untuk rakyat miskin kota, bahwa hak tempat tinggal masyarkat miskin, harus dilindungi tanpa mengisuekan kasus legalitas politik dan formalitas
 Warga Strenkali Surabaya dan Kali Wonokromo yang tergabung dalam Paguyuban Warga Strenkali 
Surabaya ( PWSS ) melakukan workshop siaga 
bencana yang dilatih oleh BNPB Provinsi Jawa Timur