Selasa, 29 Mei 2012

MERENCANAKAN PENATAAN PEMUKIMAN STRENKALI WONOKROMO

Warga strenkali Wonokromo telah melakukan upaya merencanakan penataan pemukiman yang sudah jadi yakni, membuat rumah contoh 60 rumah, dan itu akan berlanjut sesuai amanah perda strenkali provinsi Jawa Timur no. 09 tahun 2007, pada pasal 13. kawasan pemukiman terbatas,Alternatif untuk proses masyarakat mengatasi masalah pemukiman adalah solusi down- top tanpa masukan nyata oleh mereka yang akan terpengaruh. Tanpa input ini, penyedia solusi pemukiman dapat bertindak tanpa pemahaman nyata dari cara hidup warga masyarakat, hubungan mereka satu sama lain dan juga hubungan mereka dengan lingkungan yang lebih luas, dari sumber daya alam terhadap warisan budaya mereka. Jika tidak ada upaya dibuat untuk memahami dan mempertimbangkan konteks keseluruhan lingkungan hidup masyarakat, maka solusi pemukiman tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka sepenuhnya.
Proses belajar dan pembuktian yang penting bagi anggota masyarakat, membuat mereka untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai isu - seperti masalah utama yang mereka hadapi dan bagaimana memprioritaskan pemecahan masalah - serta menilai sumber daya yang mereka miliki, baik itu alam, sosial, budaya, ekonomi,atau tata ruang kota. Dengan mengumpulkan semua informasi yang dikumpulkan ke dalam database pemetaan, warga dapat membuat alat yang berharga untuk tujuan perencanaan, informasi yang diperlukan tentang sumber daya keuangan, ketrampilan dasar risiko bencana, dan kebutuhan infrastruktur, dengan tujuan melampaui membuat keberhasilan pemetaan tidak perlu diukur hanya oleh produksi peta fisik; jika proses mengarah pada pemahaman bersama dan peningkatan dialog oleh anggota masyarakat tentang hubungan mereka ke ruang hidup mereka dan hubungan komunitas mereka untuk lingkungan yang lebih luas, maka ini juga merupakan indikator keberhasilan.

Proses pemetaan juga memainkan peran yang sangat penting dalam menempatkan masyarakat miskin perkotaan "pada peta" dalam konteks yang lebih luas dari kota di mana mereka berada. Sangat sering, masyarakat miskin perkotaan merupakan bagian yang tak terlihat atau diabaikan kota. Mereka diabaikan dalam rencana kota dan ditolak oleh pengembang komersial. Ketika masyarakat miskin untuk melakukan akses keterbukaan pada pihak-pihak publik atau instansi pemerintahan. cerita soal pengalaman penindasan rakyat miskin kota dengan pengusuran berkedok membangun kota lebih modern adalah sikap menyenangkan segelintir klas elite berebut investasi ruang kota, dan rakyat semakin terpinggirkan.ini harus memulai pada sikap masyarakat miskin kota, sudah melakukan sesuatu untuk keselamatan semua untuk terlibat dalam aktifitas kota, rakyat miskin kota tetap bergerak melakukan banyak perubahan kemajuan dan kretifitas soal hidup berdampingan mendiami strenkali sebagai hubungan kampung kota, ajakan peran serta masyarakat pada legalitas yang dibuat pemerintah sudah dibuktikan dengan rumah contoh kampung strenkali wonokromo, ini membuktikan kemampuan warga strenkali yang terorgansir, dapat berbuat sesuatu untuk pengembangan masa depan kota